Jejak Visual Generasi Emas: Ekskul Fotografi SMPN 1 Jayapura Mengabadikan Kearifan Lokal

Ekskul Fotografi di SMPN 1 Jayapura menjadi wadah utama pengembangan bakat visual siswa. Mereka tidak hanya belajar teknik pengambilan gambar, tetapi juga cara bercerita melalui lensa kamera. Kegiatan ini membentuk Jejak Visual yang merekam perkembangan dan kehidupan sekolah serta lingkungan sekitar.

Fokus utama ekskul ini adalah proyek ‘Generasi Emas’ yang mendokumentasikan budaya Papua. Tujuannya agar siswa bangga terhadap identitas lokal mereka. Mereka berburu momen, mengabadikan tarian adat, festival, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jayapura dengan penuh hormat.

Kearifan Lokal Papua menjadi objek utama yang kaya akan nilai dan estetika. Melalui foto-foto mereka, siswa SMPN 1 Jayapura menjadi jembatan antara tradisi dan teknologi modern. Mereka menunjukkan bahwa budaya tidak statis, tetapi dapat diabadikan secara dinamis.

Proyek ini memberikan pemahaman mendalam tentang komposisi, pencahayaan, dan etika fotografi. Siswa diajarkan bagaimana mendekati subjek dengan empati. Hasilnya adalah karya-karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kuat dalam pesan naratif yang disampaikan.

Dokumentasi yang dihasilkan oleh ekskul ini menjadi arsip penting bagi sekolah dan komunitas. Foto-foto tersebut berfungsi sebagai media promosi yang efektif, menunjukkan kekayaan budaya Papua kepada dunia luar. Ini adalah dokumentasi visual bernilai sejarah tinggi.

Para anggota ekskul secara rutin mengadakan pameran mini di lingkungan sekolah. Hal ini untuk menginspirasi siswa lain dan mendapatkan umpan balik dari para guru. Pameran ini juga menjadi ajang mengasah kemampuan kuratorial dan presentasi mereka.

Guru pembimbing menekankan pentingnya Ekskul Fotografi sebagai alat konservasi budaya. Setiap jepretan adalah upaya menjaga memori lokal agar tidak hilang ditelan zaman. Siswa diajak menjadi penjaga warisan melalui mata lensa mereka.

SMPN 1 Jayapura membuktikan bahwa kegiatan Ekskul dapat berkontribusi nyata pada pelestarian budaya daerah. Mereka mencetak generasi muda yang melek teknologi sekaligus berakar kuat pada kearifan lokal. Sebuah kombinasi ideal untuk masa depan Papua.